
Fenomena langka ‘Cincin Einstein’ terlihat 12 MILYAR tahun cahaya jauhnya oleh Teleskop James Webb dalam foto luar angkasa yang menakjubkan
Teleskop terbaru NASA telah menangkap gambar menakjubkan dari salah satu kaca terbesar di kosmos.
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) menemukan “cincin Einstein” yang hampir sempurna, yaitu pola tepat sasaran yang terbentuk ketika cahaya dari galaksi atau bintang bergerak mengelilingi objek masif lainnya.
Formasi tersebut – lingkaran cahaya oranye yang mengelilingi titik biru – terbentuk 12 miliar tahun cahaya dari planet kita.
Cahaya dari galaksi jauh yang dikenal sebagai SPT-S J041839-4751.8 membelok mengelilingi galaksi lain yang lebih dekat ke Bumi.
Gambar tersebut dibuat menggunakan data yang ditangkap oleh detektor MIRI James Webb, yang sensitif terhadap cahaya inframerah.
Gambar tersebut kemudian diwarnai oleh pengguna Reddit u/Spaceguy44, yang membagikannya di situs forum minggu lalu.


Ratusan cincin Einstein telah ditemukan oleh para ilmuwan selama bertahun-tahun, dan James Webb – teleskop inframerah terbaru dan terbesar milik NASA – dapat menangkapnya dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Cincin tersebut, pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein pada tahun 1915, muncul ketika dua galaksi hampir sejajar sempurna jika dilihat dari Bumi.
Cahaya dari galaksi yang lebih jauh membelok di sekitar galaksi yang lebih dekat, membentuk lingkaran elegan di sekelilingnya.
Ini adalah salah satu contoh pelensaan gravitasi yang lebih mencolok, di mana medan gravitasi suatu benda masif mendistorsi ruang dan membelokkan cahaya dari benda jauh di belakangnya.
Fenomena ini memungkinkan objek yang lebih jauh terlihat, sehingga memungkinkan visualisasi objek yang terlalu jauh untuk dapat dilihat oleh teleskop.
Spaceguy44, yang mengumpulkan data publik dari JWST dan mengubahnya menjadi gambar, menjelaskan bagaimana cincin itu terbentuk.
“Ini terjadi ketika galaksi latar belakang, galaksi latar depan, dan pengamat berada dalam posisi sejajar sempurna. Ini berarti J0418 sebenarnya berada tepat di belakang galaksi latar depan,” ujar Redditor.
“Kami tidak akan dapat melihat J0418 jika bukan karena sifat gravitasi yang membengkokkan cahaya.
“Tanpa efek pelensaan, galaksi mungkin akan terlihat seperti galaksi terjauh: sebuah titik kecil cahaya.”
Pada bulan Juli, NASA merilis gambar pertama alam semesta kita dari James Webb, yang berukuran sekitar setengah dari ukuran pesawat 747.
Sejak itu, teleskop telah menangkap foto-foto menakjubkan dari supernova, eksoplanet, serta cahaya utara dan selatan Jupiter.
Dibangun dengan bantuan Badan Antariksa Eropa, James Webb dapat melihat lebih dalam ke luar angkasa dibandingkan teleskop mana pun sebelumnya.




Hal ini memungkinkannya melihat ke masa lalu secara efektif dengan melihat cahaya yang membutuhkan waktu miliaran tahun untuk mencapai planet kita.
Para ilmuwan berharap pengamatan ini akan memperluas pemahaman kita tentang awal alam semesta.
Cari tahu lebih banyak tentang sains
Ingin tahu lebih banyak tentang dunia sains yang aneh dan menakjubkan? Dari bulan hingga tubuh manusia, kami siap membantu Anda…
Kami membayar untuk cerita Anda! Punya cerita untuk tim Teknologi & Sains The Sun Online? Email kami di [email protected]