Saat pengawal kerajaan jatuh dari podium saat bertugas di samping peti mati Ratu, siaran langsung Westminster Hall terhenti
Aliran NYATA dari Ratu yang terbaring di negara bagian harus ditarik dari udara setelah seorang pengawal kerajaan pingsan saat bertugas.
Pejabat itu sedang berdiri di podium di samping peti mati mendiang raja ketika dia terjatuh ke lantai di depan para pelayat yang terkejut.
Rekaman kejadian menunjukkan penjaga itu bergoyang sebelum jatuh ke tanah di Westminster Hall.
Anggota masyarakat di sana yang memberikan penghormatan kepada Ratu tersentak ketika prajurit lainnya bergegas membantu penjaga yang tertimpa musibah.
Siaran langsung dari dalam gedung terputus setelah kejadian pada Rabu malam, namun kini kembali aktif.
Peti mati Ratu telah ditempatkan di podium, yang dikenal sebagai catafalque, saat ia disemayamkan hingga Senin, hari pemakamannya.
Baca lebih lanjut tentang kematian Ratu
Saat pelayat lewat, platform tersebut dijaga 24 jam sehari oleh Pengawal Penguasa, Divisi Rumah Tangga, dan Penjaga Yeoman dari Menara London.
Pintu dibuka pada hari Rabu pukul 5 sore setelah Raja Charles III memimpin prosesi perpindahan dari Istana Buckingham, dikelilingi oleh keluarganya.
Ribuan masyarakat yang berlinang air mata berbaris di jalan-jalan saat mereka menunggu untuk memasuki adegan emosional setelah kematian Ratu Kamis lalu.
Peti mati mendiang raja, yang dibungkus dengan Royal Standard, akan disemayamkan di Westminster Hall hingga pukul 06.30 pada hari Senin.
Jutaan orang diperkirakan akan berbondong-bondong ke London minggu ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Yang Mulia Ratu saat ia disemayamkan di Gedung Parlemen Westminster Hall.
Antriannya bisa mencapai panjang sepuluh mil, dengan infrastruktur yang saat ini disiapkan untuk mendukung hampir tujuh mil pendukung kerajaan yang membentang dari Jembatan Lambeth hingga Southwark Park.
Jika perlu, taman akan mengakomodasi jalur zig-zag tambahan sepanjang tiga mil.
Banyak yang berharap bisa memberikan penghormatan kepada Ratu dan menjadi bagian sejarah dengan melihat peti matinya.
Namun tidak ada jaminan setiap orang yang mengantri akan melihat ratu terbaring di kenegaraan.
Akses jalur juga akan terputus untuk sementara waktu jika infrastruktur antrian tidak dapat menampung lebih banyak orang.
Dapat dipahami bahwa akan ada unsur kebijakan mandiri ketika orang-orang tetap mengantre untuk calon Ratu di negara bagian tersebut.
Mereka yang mengantri akan diberikan gelang berwarna dan bernomor, khusus untuk setiap orang, sehingga mereka dapat keluar dalam jangka waktu yang wajar.